Saturday 16 November 2013

Program Menyalakan dan Mematikan Led Pada AT Mega 16


LED adalah singkatan dari Light Emitting Dioda, merupakan komponen yang dapat mengeluarkan emisi cahaya. LED merupakan produk temuan lain setelah dioda. Strukturnya juga sama dengan dioda, tetapi belakangan ditemukan bahwa elektron yang menerjang sambungan P-N juga melepaskan energi berupa energi panas dan energi cahaya. LED dibuat agar lebih efisien jika mengeluarkan cahaya. Untuk mendapatkan emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang dipakai adalah gallium, arsenic dan phosphorus. Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula. 
Gambar 3. Simbol LED


Pada saat ini warna-warna cahaya LED yang ada adalah warna merah, kuning dan hijau. LED berwarna biru sangat langka. Pada dasarnya semua warna bisa dihasilkan, namun akan menjadi sangat mahal dan tidak efisien. Dalam memilih LED selain warna, perlu diperhatikan tegangan kerja, arus maksimum dan disipasi daya-nya. Rumah (chasing) LED dan bentuknya juga bermacam-macam, ada yang persegi empat, bulat dan lonjong.
LED terbuat dari berbagai material setengah penghantar campuran seperti misalnya gallium arsenida fosfida (GaAsP), gallium fosfida (GaP), dan gallium aluminium arsenida (GaAsP). Karakteristiknya yaitu kalau diberi panjaran maju, pertemuannya mengeluarkan cahaya dan warna cahaya bergantung pada jenis dan kadar material pertemuan. Ketandasan cahaya berbanding lurus dengan arus maju yang mengalirinya. Dalam kondisi menghantar, tegangan maju pada LED merah adalah 1,6 sampai 2,2 volt, LED kuning 2,4 volt, LED hijau 2,7 volt. Sedangkan tegangan terbaik maksimum yang dibolehkan pada LED merah adalah 3 volt, LED kuning 5 volt, LED hijau 5 volt.
LED mengkonsumsi arus sangat kecil, awet dan kecil bentuknya (tidak makan tempat), selain itu terdapat keistimewaan tersendiri dari LED itu sendiri yaitu dapat memancarkan cahaya serta tidak memancarkan sinar infra merah (terkecuali yang memang sengaja dibuat seperti itu).

Cara pengoperasian LED yaitu :
Gambar 4. Pengoperasian LED

Selalu diperlukan perlawanan deretan R bagi LED guna membatasi kuat arus dan dalam arus bolak balik harus ditambahkan dioda penyearah.
Pada umumnya LED mempunyai tegangan jatuh antara 1,5 Volt sampai 3 Volt dan membutuhkan arus 15 mA sampai 100 mA tergantung dari karakteristik masing - masing LED. Karakteristik panjang gelombang versus intensitas cahaya yang dihasilkan led dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
 
Karakteristik panjang gelombang vs intensitas cahaya yang dihasilkan LED

 
Gambar Rangkaian LED 

Percobaan 1 
Menyalakan Led yang terhubung dengan Port B.0 pada Microcontroller
  1. Buka Aplikasi Bascom-AVR
  2. Buat file baru, klik File lalu pilih New (Ctrl+N)
  3. Ketikkan Programnya
    Flowchart Program
  4. Simpan program yang telah anda buat, klik File lalu pilih Save (Ctrl S)
  5. Compile program dengan mengklik icon seperti gambar berikut atau tekan F7.
  6. Langkah pembuatan program sampai dengan compile program  telah selesai. Langkah selanjutnya kita mendownload program yang telah kita buat ke Mikrokontroller ATMega 16 menggunakan aplikasi AvrProg. Lakukan uji coba untuk melihat kebenaran hasil program.
  7. Hasil program, mematikan dan menyalakan LED. 
  8. Jika ingin membuatnya berkedip kedip nyala mati nyala mati anda tinggal menambahkan perintah perulangan Do-Loop pada program. Programnya seperti gambar dibawah ini :
Berikut Penjelasan Script Program :

·         $regfile = "m16def.dat"
Library yang menyatakan bahwa mikrokontroller yang kita pakai adalah ATMega16.
·         Config Portb.0 = Output
Pengkonfigurasian bahwa Port B menjadi output
·         Do
Perintah Perulangan, program utama dimulai.
·         Reset Portb.0
Mematikan Led yang terhubung dengan PortB.0 => Nilai PortB.0=0
·         Waitms 100
Delay 100 milisecond, artinya perintah untuk memberi jeda selama 100 ms. Sehingga ketika program dijalankan, tampilan tiap perubahan memiliki jeda selama 100 ms.
·         Set Portb.0
Menyalakan Led yang terhubung dengan PortB.0 => Nilai PortB.0=1
·         Waitms 100
Delay 100 milisecond, artinya perintah untuk memberi jeda selama 100 ms. Sehingga ketika program dijalankan, tampilan tiap perubahan memiliki jeda selama 100 ms.
·         Loop
Perintah perulangan, ulangi ke awal (mulai dari do).
·         End
Proses selesai 

0 comments:

Post a Comment